Home » 2024 » Agustus

PBAK Prodi AFI Tahun 2024


Bandar Lampung, 28 Agustus 2024 – Prodi AFI melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Gedung AW 6 Prodi. PBAK merupakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa baru untuk memperkenalkan sistem akademik dan pembelajaran serta lembaga yang memiliki ciri dan cara khusus dalam pengelolaannya. Dengan kata lain , pengertian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Program Studi bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada dunia perkuliahan, terutama mengenai program studi yang akan mereka jalani. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan budaya akademik di kampus. Dalam sambutannya, Kaprodi AFI pak Drs. Zaeny, M.Kom.I, mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru prodi AFI dan membahas berbagai hal, termasuk motivasi kuliah, visi dan misi, serta profil lulusan. Sementara itu, pak Fauzan, M.Ag, memberikan arahan mengenai prosedur perkuliahan dan tips untuk lulus tepat waktu, sekaligus membangun alur pikir mahasiswa untuk teguh pendirian dalam menangkal stigma negatif masyarakat tentang AFI. Sekjur AFI, pak Nofrizal, M.A, melanjutkan dengan membahas lulusan yang telah sukses di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Kegiatan ini diakhiri dengan materi mengenai aplikasi-aplikasi yang dapat mempermudah mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, termasuk cara memanfaatkan WEB sebagai sumber informasi dasar. Diharapkan melalui kegiatan PBAK ini, mahasiswa dapat lebih memahami dan menghayati sistem pendidikan di UIN RIL, khususnya di prodi AFI, serta mengembangkan rasa tanggung jawab akademik dan sosial terhadap disiplin ilmu yang dipilih. Selain itu, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan sikap kritis dan kreatif mereka. (MD.FU)

Selengkapnya »

Audit Mutu Internal (AMI) Prodi AFI


Bandar Lampung, 28 Agustus 2024 – Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) yang dilaksanakan di Ruang Prodi AFI gedung AW 1. kegiatan AMI ini dilakukan oleh Tim audit yang terdiri dari Prof. Safrimen, M.Ed., Ph.D selaku Lead Auditor, bersama dengan tim lainnya yaitu Dr. Yunidar Cut Mutia Yanti, M.Sos.I dan Uswatun Hasanah, S.Pd.I., M.Hum. sementara dari Prodi AFI dihadiri Oleh Drs. A. Zaeny, M.Kom.I selaku Kaprodi, Nofrizal, M.A selaku Sekprodi dan Muhtadin, S.Fil.I., M.Ag selaku dosen Prodi. Menurut Permendikbudristek No.53 Tahun 2023 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, bahwa SPMI diimplementasikan melalui siklus kegiatan yang terdiri atas: penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan standar pendidikan tinggi. Salah satu cara evaluasi untuk pemenuhan standar pendidikan tinggi yang dimaksud dapat melalui Audit Mutu Internal (AMI). dalam kegiatan ini, konsen evaluasi yang dibahas oleh Tim adalah Problem Lulusan AFI yang mengalami penurunan persentase secara data, yang kemudian akan tindaklanjuti dengan mensinkronkan Data dan Reel Mahasiswa yang ada, tentu dengan membangun komunikasi dengan pihak terkait dan pimpinan di level Fakultas sehingga kedepannya terdapat keselarasan antara Data di Aplikasi Pemutu dengan Lulusan yang ada di AFI. (MD.FU)

Selengkapnya »

Prodi AFI Berpartisipasi Dalam Kegiatan Visiting Lecture di FUSA


Bandar Lampung (2 Agustus 2024) – Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam berpartisipasi dalam kegiatan Visiting Lecture yang diadakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL). Acara ini berlangsung di Aula FUSA dan menampilkan dua akademisi terkemuka dari Regis University, AS: Prof. Bryan Wesley Hall, Ph.D., dan Erica Ferg, M.A., Ph.D. Kuliah umum kali ini mengangkat tema “Ortodoksi, Ortopraksis, dan Mencapai Agama Moral Kantian.” Dalam kuliah ini, Prof. Bryan Wesley Hall dan Erica Ferg membahas pandangan Immanuel Kant dari karya utamanya, Religion within the Boundaries of Mere Reason (1793). Kant berargumen bahwa agama Kristen adalah satu-satunya ‘agama moral’ yang bersifat publik. Ia membedakan antara agama “publik,” yang diajarkan secara terbuka dan memiliki “bentuk gereja yang terlihat” (6:152), dan agama “moral,” yang bertujuan untuk perilaku hidup yang baik (6:51). Kant berpendapat bahwa sejarah Kekristenan tidak memenuhi standar sebagai agama moral karena adanya konflik internal terkait ortodoksi—seperangkat kepercayaan yang dianggap esensial untuk keselamatan. Prof. Bryan dan Erica Ferg mempertanyakan pandangan Kant yang menyebut ortodoksi sebagai fitur yang tidak disengaja dalam Kekristenan. Mereka berpendapat bahwa ortodoksi adalah elemen esensial yang tidak bisa dihilangkan tanpa menghapus aspek penting dari keselamatan Kristen. Diskusi ini mengeksplorasi tantangan tentang bagaimana agama moral dapat diwujudkan dalam konteks ortodoksi yang ada. Acara ini dihadiri oleh unsur pimpinan dan dosen FUSA, serta mewakili Prodi AFI, diantaranya Bapak Muhammad Nur, M.Hum dan Sekretaris AFI, Pak Nofrizal, M.A. (MD.FU).

Selengkapnya »