Home » Uncategorized » Mahasiwa AFI Mengikuti Visiting Profesor FUSA

Mahasiwa AFI Mengikuti Visiting Profesor FUSA


B. Lampung, 02 Juli 2024. Mahasiswa AFI mengikuti kegiatan Visiting Profesor di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula FUSA, yang menghadirkan Prof Dr. Irina R. Katkova, Ph.D seorang Profesor dari St Petersburg State University Rusia. dalam forum ini prof Irina menyampaikan tentang bagaimana sejarah islam di rusia. Menurut Prof. Irena, Islam mulai memasuki wilayah Rusia modern pada awal abad ke-7 melalui penaklukan Arab di Kaukasus Utara. Kemudian, perdagangan dan hubungan ekonomi dengan dunia Muslim berkontribusi pada penyebaran Islam di sepanjang lembah Volga.

Pada abad ke-8, Kerajaan Bulghar di Volga Tengah menjadi negara Muslim merdeka pertama di wilayah tersebut. Selama era Gerombolan Emas pada abad ke-13, muncul lebih banyak khanat Islam independen seperti Kazan, Krimea, dan Siberia.

Namun, situasi berubah pada abad ke-16 dengan kedatangan bangsa Rusia yang menginvasi dan mengintegrasikan wilayah-wilayah berpenduduk Muslim, seperti Kazan dan Astrakhan, ke dalam Kekaisaran Rusia. Penaklukan Siberia, Kaukasus, dan Asia Tengah oleh Rusia berlangsung selama beberapa abad berikutnya.

Pada abad ke-18, Catherine yang Agung memberikan dorongan besar terhadap kehidupan budaya Islam di Rusia dengan mendirikan masjid dan madrasah di kota-kota seperti Kazan dan Ufa. Dia juga mempromosikan studi Islam dan menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Rusia, yang membuka peluang untuk kajian akademis yang lebih mendalam di bidang ini.

Periode Soviet menghadapi umat Islam di Rusia dengan tantangan baru akibat kebijakan anti-agama yang mengganggu kehidupan sosial dan budaya mereka. Namun, setelah runtuhnya Uni Soviet, kebebasan beragama yang baru memungkinkan kebangkitan kehidupan Islam di Rusia modern. Saat ini, populasi Muslim di Rusia merupakan minoritas terbesar di Eropa, mencakup sekitar 13-15% dari total populasi dan terdiri dari lebih dari 40 kelompok etnis yang mengikuti berbagai madzhab Islam, baik Hanafi maupun Syafi’i.

Secara akademis, studi Al-Qur’an telah menjadi bagian penting dari kehidupan politik dan akademis di Rusia sejak abad pertengahan, dengan banyak terjemahan dan penelitian yang dilakukan untuk memahami dan menghargai warisan budaya Islam. Kajian Orientalisme di Rusia, khususnya di St. Petersburg, telah mengumpulkan salah satu koleksi manuskrip Al-Qur’an terbesar di Eropa, menunjukkan minat yang mendalam dalam memahami dan menghormati warisan intelektual dan budaya Islam

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan FUSA dan dosen dan mahasiswa dari beberapa prodi termasuk AFI. (MD.FU)