Home » 2022 » April

KAFILAH AFI-3 1443H


oleh: Aan Arizandi, M.A Kajian kafilah dimulai dengan satu pertanyaan: apa itu modern? Apakah kita mengaku manusia modern lantaran kita telah memasuki era industrialisasi, hidup bebas dalam sistem demokrasi yang beradab, yang dikelilingi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih, yang pada waktu bersamaan, semua itu juga sering kali menimbulkan kolonialisasi, peperangan, dan eksploitasi SDA secara besar-besaran, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mengglobal. jika hal itu adalah menjadi indikator kita sebagai manusia modern, menurut Latour kita sesungguhnya tidak pernah menjadi manusia modern, sebab modernitas bukan ada pada manusia yang besikap superior yang menganggap alam adalah objek yang diperlukan semena-mena, namun ia menjelaskan bahwa yg dimaksud dengan modern mengacu pada 3 hal yaitu: The way of thinking (cara berfikir) The way of acting (cara bertindak) The way of behaving (cara bersikap) Latour berpendapat bahwa sesungguhnya orang kubu, suku pedalaman yg sangat menjaga alam dan keseimbangan nya itu lebih pantas disebut manusia modern dari pada orang yang merasa hebat dan maju, padahal sesungguhnya ia merusak tatanan semesta. (MD.FU)

Selengkapnya »

KAFILAH AFI-2 1443H


Bandar Lampung, 20 Ramadhan 1443H bertepatan 21 April 2022M, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam telah melaksanakan kajian rutin KAFILAH bagian 2 dengan tema: Pemeliharaan Lingkungan Hidup dalam Islam. Materi kajian kali ini merupakan lanjutan dari tema sebelumnya, disampaikan oleh Bapak Dr. Ali Murtadho, M.S.I. yang merupakan Dosen Matakuliah Islam dan Lingkungan Hidup Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung. Pada sesi kedua ini, Pemateri yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam FTIK UIN RIL ini menyampaikan bahwa “Allah SWT telah memberikan fasilitas daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu menjaga kelestarian lingkungan alam merupakan bagian dari akhlak mulia yang harus diterapkan oleh seluruh umat manusia. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan kehidupan didunia, menjauhkan kerusakan dan bencana yang terjadi akibat ulah dari sebagian manusia yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu Hukum menjaga dan memelihara lingkungan itu adalah wajib”. Bertindak sebagai moderator pada KAFILAH Sesi-2 ini adalah Ayu Octyana, Ketua HMPS AFI 2021/2022. Dalam penutup kajian moderator menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kalangan millenial, khususnya mahasiswa dan alumni Prodi Aqidah dan Filsafat Islam. Harapannya agar keberlanjutan acara serupa dapat hadir dalam rangkaian kajian selanjutnya. (NZ.FU)

Selengkapnya »

KAFILAH AFI 1443H


KAjian FIlsafat LingkungAn Hidup Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Tahun 1443H Menyemarakkan syiar Ramadhan 1443H ini Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung mengadakan kajian online dengan tema KAjian FIlsafat LingkungAn Hidup disingkat KAFILAH. Kegiatan ini akan berlangsung pada setiap hari kamis selama bulan suci Ramadhan, dimulai pukul 16.30-17.30 WIB melalui media zoom cloud meeting. Peserta pada kegiatan ini terdiri mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam dan terbuka untuk umum. Acara perdana KAFILAH dimulai pada hari kamis tanggal 14 april 2022, sebagai pembicara Dr. Ali Murtadho, M.S.I. dengan tema “Krisis dan Bencana Lingkungan Hidup Global: Apa yang harus umat muslim lakukan ?” Kegiatan ini dibuka oleh bapak Drs. A. Zaeny, M.Kom.I selaku Ketua Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, yang dalam sambutannya beliau mengatakan sangat bersyukur dan bangga dengan kegiatan syiar ramadhan tahun ini. Beliau menghimbau agar para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan menjadi agen-agen penjaga kelestarian lingkungan kedepannya. Selain beliau juga mengucapkan terimakasih kepada tim Prodi dan HMPS AFI sudah bekerja untuk kelancaran kegiatan ini. Pada kesempatan ini Dr. Ali Murthado, M.S.I selaku pembicara memulai kajiannya dengan mengajak peserta untuk merenungi Ayat Al-QurĂ¡n Surat Ar-Rum ayat 41-42. “… ayat ini secara tegas menyatakan bahwa telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia. sekarang mari perhatikan kerusakan lingkungan disekitar kita berupa deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar.” Kajian berjalan dengan penuh hikmat dan para peserta juga antusias untuk bertanya. Dalam penutup kajian, Lalu Sakti Al Pasha selaku moderator menyampaikan ulang pesan utama dari pembicara yaitu ” …, KITA MASIH HARUS MERAWAT BUMI !!”

Selengkapnya »